Senin, 06 Agustus 2012

ANEKA KEGIATAN BERKARYA SENI RUPA DWI MATRA

A. Berkarya Seni Dwi matra (dua dimensi)
1. membatik sederhana
bahan dan alat yang diperlukan: lilin, krayon, pewarna, kertas, kuas sederhana, tempat air/ pewarna dan koran bekas.
(a) membuat kuas sederhana dari kapas dengan lidi atau tusuk sate sebagai tangkainya. Kuas iu di buat dengan cara melilitkan sejumlah kapas pada salah satu ujung lidi atau tusuk sate, besarnya kurang lebih sebesar ibu jari orang dewasa. Supaya tidak lepas, ujung lilitan kapas diikat dengan tali atau benang. Buat 3 buah kuas.
(b) menyiapkan pewarna. Pewarna yang dapat digunakan pada kegiatan membatik sederhana ini ada yang tergolong   pada pewarna buatan dan pewarna alam. Yang termasuk pewarna buatan diantaranya: cat air, ontan/ sepuhan berbentuk serbuk, pewarna kue cair. Kunyit daun suji buah genola, gambir adalah sebagian dari bahan pewarna alam. Bila sudah ditentukan pewarna mana yang akan digunakan, buatlah larutannya, pada tempat pewarna yang disediakan. Usahakan larutan pewarna tersebut tidak terlalu encer. Siapkan beberapa macam warna, hal ini akan diperlakukan bila akan membuat gambar yang memiliki banyak warna atau membuat campuran warna.
(c) membuat gambar. Buatlah gambar dengan lilin diatas kertas yang sudah disediakan. Ketas yang digunakan diantaranya: kertas gambar, kertas HVS, stensil. Tentu saja gambar tidak akan kelihatan.
(d) memunculkan gambar. Letakkan kertas yang sudah digambari diatas kertas koran. Pulaslah kertas tersebut dengan kuas sederhana yang terlebih dahulu dicelupkan pada larutan pewarna. pemulasan dapat hanya satu warna, bisa pula beberapa warna bergantung pada pilihan. bila pada saat menggambar menggunakan lilin penerangan yang berwarna putih, maka garis-garis gambar akan berwarna putih. apabila dikehendaki garis-garis gambar berwarna , pada saat menggambari kertas harus menggunakan krayon berwarna.


2. Tarikan benang 
Bahan dan alat yang diperlukan : benang kasur, pewarna, kertas HVS/gambar, koran bekas(alas meja) tempat pewarna(wadah air kecil)
Prosedur pengerjaan :
(a) siapkan adonan pewarna seperti pada proses membatik sederhana.
(b) ambil benang kasur sepanjang 40-45 cm. celupkan sebagian besar benang tersebut pada larutan pewarna. kalau larutan pewarna terlalu banyak dirasakan menempel pada benang, sebaiknya diperas`dahulu. Pewarna yang terlalu banyak yang menempel pada benang akam mengakibatkan hasil yang kurang memuaskan. 
(c) letakkan benang tersebut pada kertas yang sudah diletakkan di atas alas koran.
(d) lipatlah kertas tadi ditengah-tengah sisi panjangnya.
(e) sambil menekan kertas dengan salah satu telapak tangan , tariklah benang sampai keluar dari lipatan kertas. Arah tarikan bebas.
(f) Buka lipatan kertas gambar apa yang terjadi.
(g) untuk menghasilkan bentuk dalam satu bidang gambar/kertas, lakukan seperti kegiatan di atas, dengan mengubah letak benang dan mengganti pewarna sesuai dengan yang diinginkan. 


3. Inkblot
bahan yang dipelukan pada kegitan ini hampir sama dengan kegiatan tarikan benang. malahan benangnya sendiri pada inkblot tidak diperlukan.
Prsedur Pengerjaannya:
(a) teteskan warna yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu di atas kertas yang sudah di alasi koran bekas. 
(b) lipat kertas tersebut pada tengah-tengah sisi panjangnya. 
(c) kertas yang sudah dilipat digosok dengan pinggir telapak tangan serata mungkin terutama pada bagian yang ditetesi pewarna.
(d) buka lipatan kertasnya gambar apa yang terjadi. 
(e) untuk menghasilkan gambar yang berwarna lebih dari satu, ulangi beberapa kali kegiatan seperti gambar di atas. tentu saja warna yang kemudian harus berbeda dengan sebelumnya.

4. menggambar dengan tiupan 
bahan yang diperlukan sama seperti inkblot, tambahannya adalah sebuah sedotan minuman.
proses pengerjaanya:
(a) teteskan cairan pewarna pada kertas yang sudah diletakkan di atas kertas koran.
(b) tiuplah tetesan warna itu dengan menggunakan sedotan, sambil meniup sedotan itu digoyang-goyangkam sehingga tetesan warna akan menyebar ke berbagai arah. usahakan tidak ada ujung tetesan yang masih menggenang. tiup sampai habis.
(c) dengan meneteskan  beberapa warna berbeda dapat menghasilkan gambar warna yang  berbeda pula. 

5. kolase
bahan dan alat yang diperlukan : kertas`gambar, kertas`warna, kertas limbah, bahan alam , potongan kain lem, pensil, gunting/ cater.
Prosedur pengerjaannya:
(a) butlah rancangan / gambar  yang akan diselesaikan dengan kolase pada kertas gambar yang disediakan.
(b) jiplaklah bentuk/gambar pada warna sesuai pilihan. potong atau gunting secermat mungkin, kemudian tempelkan bentuk atau gambar tersebut menggunakan  lem pada tempat yang sudah dirancang tadi. earna yang digunakan dapat diambil dari kertas warna , potongan kain, limbah percetakan , limbah alam dsb.









6. montase
bahan dan alat yang diperlukan gambar dari majalah / koran /kalender bekas, atau reproduksi potret , gunting, cater, lem.
prosedur pengrjaan:
(a) potonglah gambar - gambar atau reproduksi potret dari majalah, poster, kalender, atau lainnya mengikuti kontur, gambar atau potret tersebut. 
(b) susunlah hasil guntingan tadi berdasarkan kreasi masing-masing, pada kertas gambar yang  sudah disediakan. susunan gambar tadi akan menghasilkan suatu susunan bentuk yang baru dan kadang-kadang aneh , lucu, fantastik, penyusunannya menggunakan lem.


7. mosaik
bahan pokok yamg dapat digunakan untuk membuat mosaik ini sangat beragam. bahan tersebut misalnya potongan kertas, lempengan kayu, kaca, potongan keramik/ marmer, biji-bijian batu-batuan.alat yang digunakan untuk mengerjakan bahan tersebut disesuaikan dengan bahan jenis bahan yang akan ditempelkan misalnya: tripleksatau karton, (sbg bidang dasar) pensil (untuk merancang pola) lem (kertas, aibon, lem putih/kayu ,cuter/ pisau.
prosedur pengerjaan:
(a) buat rancangan gambar pada kertas yang disediakan, 
(b) sediakan bahan yang akan ditempelkan
(c) tempelkanlah bahan-bahan yang sudah disediakan itu pada tempat yang sudah di rancang. perlu diingat bahwa ukuran dari bahan yang akan ditempelkan umumnya sama .pada satu hasil karya mosaik munhkin saja ada beberapa kelompok ukuran.

8.menggambar bentuk
bahan dan alat yang diperlukan : kertas gambar, benda/ model yang akan digambar, pinsil hitam/pinsil warna/ ballpoint/ spidol.
prosedur pengerjaan:
(a) tempatkan benda atau model yang akan digambar ditengah anak-anak yang akan menggambar
(b) anak-anak yang akan menggambar benda dengan contoh langsung benda yang dijdikan modelnya sesuai posisi mereka. 
(c) penyelesaian akhir gambar bisa hanya hitam putih, hanya dgn pensil saja dgn ballpoint,  atau mungkin dgn pinsil warna.

9. M3 (melipat, menggunting, menempel)
kegiatan M3 merupakan permainan menciptakan kreasi bentuk dgn menggunakan bahan kertas yang berwarna. bahan dan alat yg diperlukan : kertas agk tebal, kertas berwrna, lem, gunting.
prosedur pengerjaan: 
(a) ambil selembar kertas warna. lipat di tengah-tengah sisi panjangnya. selanjutnya hasil lipatan tadi dilipat lagi pada tengah-tengah sisi panjangnya.
(b) hasil 2 lipatan tadi digunting pada beberapa tempat. ada bagian yang dibuang. bentuk guntingan bergantung pada kreasi masing-masing.
(c) bila dianggap sudah cukup guntingannya lipatan dibuka.
(d) hasilnya ditempel pada kertas yang agak tebal menggunakan lem.
(e) jumlah lembaran yang ditempel bervariasi baik dalam jumlah maupun warnanya. 


10. menganyam
ketrampilan menganyam merupakan kerajinan yang sudah lama berkembang dalam kehidupan masyarakat. perkembangan kerajina ini  pada awalnya memiliki bentuk sederhana sebagai karya seni untuk memenuhi kebutuhn praktis sehatri-hari. bahan - bahan yang sering digunkan orang untuk kerajinan anyam berasal dari bhan baku alam seperti bambu, rotan , mendong, pandan maupun bahan buatan sintesis seperti kertas, pita plastik, dsb. kegiatn anyam disekolah dasar dapat dilakukan pada jenjang kelas atas (kelas IV-VI). pada umumnya kegiatan anyam pada jenjang pendidikan sekolah dasar ini banyak berupa anyam datar mengingat kemampuan siswa masih terbats. motif-motif  yang dapat dikerjakan yang disesuiakan dengan kemampuan anak diantaranya : motif balakcupat, motif bunga gambir, motif mata walik, motif lengko, motif pasung, motif petai silang








Tidak ada komentar:

Posting Komentar